Artikel GKJ Kronelan

Jemaat Yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus Menjaga diri untuk tidak menjadi sama dan serupa dengan kehidupan ini nampaknya bukanlah perkara yang mudah, kecenderungan kita untuk terbawa arus pada situasi dan kondisi masyarakat yang ada itu selalu muncul menjadi berbeda dengan kondisi masyarakat yang buruk nampaknya sebuah perjuangan yang cukup berat buat kita.

Dalam bacaan kita yang pertama dikisahkan Karena merasa terancam dengan keberadaan orang Israel ditengah bangsa Mesir yang semakin banyak, Firaun berusaha untuk menghabisi orang Israel, dengan menyuruh para bidan untuk membunuh bayi-bayi Israel, tetapi rasa takut akan Allah membuat mereka berusaha menyelamatkan bayi-bayi Israel. Memiliki sikap berbeda dengan Firaun membuat para bidan ini diberkati Allah. Keberanian untuk melawan kecenderungan jahat ternyata bisa menyelamatkan sebuah bangsa dan juga bisa menjadi berkat untuk yang menjalaninya.

Penegasan tentang menjaga diri untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ditegaskan pula oleh Rasul Paulus dalam suratnya di Roma. Rasul Paulus mengingatkan bahwa setelah pengorbanan Kristus umat diajak untuk tidak lagi mempersembahkan persembahan yang mati. Tetapi justru persembahan yang hidup, yaitu hidup manusia itu sendiri. Dengan menjaga kekudusan dan kesucian hidup manusia, manusia memberikan dirinya untuk masuk dalam pelayanan kepada Allah yang sejati. Dan Paulus menegaskan bahwa itulah ibadah yang berkenan.yang dimaksud disini adalah suatu pelayanan Rohani yang melibatkan seluruh kemampuan nalar mereka. Karena termasuk pengabdian maka orang orang percaya harus berhenti menjadi serupa dengan dunia ini dan membiarkan diri mereka berubah oleh pembaharuan budi mereka, pembaharuan dan perubahan semacam itu harus dibuktikan dengan menyelidiki kehendak Allah, yaitu mana yang baik dan berkenan kepada Allah yang sempurna.

Pengenalan kepada Allah yang sempurna itu sudah selayaknya dimiliki oleh orang-orang percaya dengan pengenalan secara pribadi kepada Yesus Kristus sang Juru Selamat. Orang orang Yahudi pada masa Yesus ternyata hanya sekedar tahu tentang Yesus. Tetapi para murid memiliki kedekatan secara pribadi dengan Yesus, mereka selalu bersama dengan Yesus.

Petrus menyampaikan apa yang dipercayai berdasarkan pengalaman bersama dengan Yesus Jemaat yang terkasih, Melalui bacaan kita hari ini kita bisa belajar beberapa hal :

  1. Keberanian untuk melawan kecenderungan yang jahat sudah seharusnya dimiliki oleh orang-orang percaya, karena dengan keberanian ini banyak orang bisa terselamatkan. Ketika kehidupan didunia ini cenderung mengabaikan kemanusiaan, lebih mementingkan egoisme pribadi, kita sebagai orang percaya diajak untuk melawan kecenderungan tersebut dengan menjalani cara hidup yang taat kepada perintah Tuhan.
  2. Menjaga diri untuk tidak ikut arus dalam kerusakan dunia ini mutlak dijalankan dalam kehidupan orang orang percaya karena itulah ibadah yang sesungguhnya dalam hidup kita, dengan terus menjaga kekudusan dan kesucian hidup kita, kita diajak untuk menjadi berkat bagi sesama. Tubuh kita milik Allah yang sudah selayaknya kita menjaganya dari kekotoran pola hidup di dunia yang cenderung berbuat jahat. Jaga kekudusan pikiran dan perasaan kita. Pengenalan secara pribadi kepada Yesus membuat kita bisa bersaksi tentang karya Tuhan di dalam kehidupan kita. Dengan terus bertekun membaca sabda nya kita bisa belajar semakin dalam untuk memahami siapa itu Sang Kristus, dan bagaimana cara hidup seperti Sang Kristus yang membawa kita pada pengenalan semakin dalam padaNya. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi

By Admin