Artikel GKJ Kronelan

Hari ini kita merayakan Minggu Adven pertama. Secara liturgis Minggu Adven pertama adalah tahun baru liturgi. Adven berarti kedatangan. Jadi merayakan Minggu Adven ini berarti kita menantikan kedatangan Tuhan dalam dua peristiwa : pertama kedatangan Tuhan dalam masa Natal, kedua adalah peringatan kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Bacaan Injil membahas tentang kapan waktu kedatangan Anak Manusia dan bagaimana menyambutnya. Bila Yesus digambarkan sebagai Anak Manusia sesuai dengan pemahaman Kitab Daniel, maka sang Anak Manusia itu datang dengan kuasa dari Allah sendiri untuk mendatangkan Kerajaan Allah dan membawa pembaharuan kemanusiaan.

Yesus memberikan penekanan tentang waktu kedatangan Anak Manusia yang tidak terduga dan tidak diketahui oleh siapapun (36). Maka tidak perlu membuat hitungan tentang kapan Ia datang, yang terpenting menanti dengan tepat. Masa menanti kedatangan Anak Manusia ini merupakan masa untuk memahami dan menghidupi kemanusiaan baru yang diajarkan oleh Yesus supaya kehadiran Kerajaan Allah menjadi nyata di dunia ini. Oleh karenanya, Yesus mengajarkan untuk senantiasa berjaga-jaga menyambut kedatangan Anak Manusia. Umat yang dikasihi Tuhan, bagaimanakah cara kita agar bisa menghidupi masa penantian dengan berjaga dan terjaga dan bukan tertidur? Kita bisa menghidupi masa penantian dengan berjaga dan terjaga dengan cara :

  1. Percaya bahwa kedatangan-Nya tidak terduga. Kita tidak perlu ikut dengan berbagai prediksi, perkiraan yang hendak mencari tahu kapan tepatnya Anak Manusia datang. Firman Tuhan sudah menegaskan bahwa tidak seorang pun yang tahu. Maka, mari kita imani bahwa kedatangan-Nya memang tidak terduga.
  2. Menanti dalam hidup sesehari. Jika focus kita bukan pada kapan datangnya, melainkan pada sikap menanti. Maka kita bersama perlu menyadari bahwa menantinya dengan tetap menjalani aktivitas hidup sesehari. Kita bekerja, belajar, melakukan seluruh tugas sesehari dengan biasa. Tidak perlu kemudian menyingkir dari aktivitas sesehari hanya supaya menanti dengan tepat. Artinya, kita tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun setia saat bersedia diperbaharui batin kita, juga kesempatan bagi kita untuk mengalami pembaharuan batin dan mewujudkan hidup yang dalam ketaatan.
  3. Hidup yang berjaga dengan terjaga. Mari kita bangun sikap berjaga yang terjaga, yang digambarkan Paulus seperti orang yang bangun dengan cara terus menerus menanggalkan perbuatan kejahatan dan mengenakan Kristus dalam hidup kita. Kita belajar berpikir seperti Kristus, hati kita dipenuhi dengan hati Kristus, sikap dan tutur kata kita dituntun oleh Kristus.

Umat yang dikasihi Tuhan. Jadikanlah kesempatan hidup sesehari itu untuk menghadirkan Kerajaan Allah melalui kehidupan kita yang dibaharui dari dalam batin, mewujud pada ketaatan dan seluruh kehidupan yang dijiwai oleh Kristus sendiri. Selamat merayakan Adven dengan hidup menanti yang berjaga dan terjaga. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id
https://linktr.ee/gkjkronelan

By Admin