Artikel GKJ Kronelan

Saudaraku… Umat Allah seringkali memahami Hukum dan Perintah Tuhan hanya untuk dimengerti saja. Di situasi tertentu, Hukum serta Perintah Tuhan itu bisa diabaikan dan celakanya cenderung dilupakan. Dalam Kitab Yeremia 2: 4-13 melukiskan dengan jelas bentuk ketidaktaatan Umat Kepada Allah Sang Khalik. Umat Israel bahkan dengan akalnya sendiri melakukan sesuatu yang justru bertolak belakang dengan Perintah Tuhan Allah. Ketaatan kepada Tuhan tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat. Tuhan pasti memberikan upah bagi siapapun yang menaati Perintahnya. Tuhan tidak mau “berhutang“ kepada UmatNya. Tuhan tidak akan memberi Ular beracun bagi yang minta roti. Dalam Mazmur 81:2, 11-17 Allah meyakinkan kepada UmatNya bahwa buah dari ketaatan adalah berkat yang terbaik bagaikan gandum dan madu. Maka, kita semua diajarkan untuk tinggal di dalam firman-Nya ini juga berbicara tentang ketaatan! Karena senantiasa melekat kepada Tuhan dan mau taat dipimpin oleh Tuhan Allah. Tuhan akan mengenyangkan kita dengan hal-hal yang manis seperti madu ketika kita hidup seturut dengan kehendak-Nya dan menjauhkan diri dari kecemaran. Surat Ibrani 13:1-8, 15-16 mengajarkan kepada UmatNya bagaimana agar dapat bersikap taat. Penulis Kitab Ibrani dengan tegas mengingatkan umat Allah untuk belajar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Apapun yang terjadi, ada satu hal yang pasti dan harus diyakini adalah Kristus tidak pernah berubah sampai selama-lamanya.Saudaraku… Sikap Taat hanya dimiliki oleh pribadi yang berani memposisikan diri sebagai seorang Hamba. Tuhan Yesus mengajarkan kepada UmatNya untuk memiliki hati seorang hamba, yang jauh dari keangkuhan dan tinggi hati. Sebab barang siapa meninggikan diri, dia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri dia akan ditinggikan. Petikan Injil ini berawal pada cerita kedatangan Yesus pada suatu hari sabat untuk makan di rumah seorang Farisi yang terpandang (Luk 14:1). Semua mata diarahkan kepada Yesus dengan penuh perhatian Ayat 7-14 mengajarkan kita dua hal penting :

  1. Kedudukan istimewa bukan segala galanya bagi Tuhan Yesus. Pada saatnya nanti, keselamatan ditentukan oleh ketaatan pada perintah dan FirmanNya. Tidak peduli dengan kedudukan dan pangkat duniawi. Yang terbesar bukan yang duduk manis dan dilayani, melainkan yang merendahkan diri untuk melayani dan mendahulukan hak orang lain.
  2. Keselamatan menolak kesombongan dan keangkuhan. Di dunia ini kita belajar bahwa kesombongan akan berbuah kejatuhan yang memalukan!

Saudaraku… Kehidupan manusia sarat dengan pergumulan baik yang ringan sampai dengan yang berat. Tuhan adalah Solusi yang utama. Berpalinglah hanya kepada Tuhan Yesus. Taati semua perintahnya, niscaya kesejahteran akan berada di dekat kepada kita. Kita upayakan kerendahan hati dan jiwa yang senantiasa melayani. Karena dari situlah benih ketaatan akan bersemi. Amin

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id
https://linktr.ee/gkjkronelan

By Admin