Artikel GKJ Kronelan

Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Menebarkan jala adalah praktik hidup sehari- hari yang dilakukan oleh para nelayan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Ada tujuan mulia dalam tindakan menebarkan jala. Menebarkan jala berkaitan dengan kehidupan. Hal inilah yang dijadikan ilustrasi dalam sebuah nilai pengajaran iman yang penting, yaitu menebarkan jala kehidupan. Menebarkan jala artinya berfokus dan berpihak pada kehidupan.

Jemaat terkasih, Saat ini, kita merenungkan tema “Tebarkanlah Jalamu”, perenungan ini mengajak kita untuk memeriksa hubungan kita dengan Tuhan dan bagaimana hubungan tersebut memengaruhi kehidupan kita yang menebarkan jala kehidupan, yakni berpihak pada kehidupan.

Dalam Yesaya 6:1-8, kita melihat Nabi Yesaya yang mengalami perjumpaan luar biasa dengan Tuhan yang Maha Kudus. Kemuliaan Tuhan yang tak terhingga membuatnya tersadar akan dosanya dan membutuhkan pengampunan. Namun, Tuhan menunjukkan kasih dan pengampunan-Nya dengan membersihkan dosa Yesaya dan memberinya kekuatan untuk melayani-Nya.

Mazmur 138 merupakan nyanyian syukur Daud yang melukiskan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Tuhan. Ia bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang setia, kuasa firman-Nya yang meneguhkan, dan janji-janji Tuhan yang selalu digenapkan. Daud mengakui bahwa kehadiran dan pertolongan Tuhan jauh lebih berharga dibandingkan dengan apa pun yang ditawarkan oleh dunia ini.

Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:1-11 memaparkan inti Injil: kematian dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai bukti kasih Allah dan keselamatan bagi manusia. Ia menekankan pentingnya iman dalam menerima kabar gembira ini dan kekuatannya untuk memampukan pelayanan para pengikut Kristus. Iman memungkinkan kita untuk percaya dan menerima karya penebusan Yesus Kristus, yang menjadi dasar keselamatan kita.

Dalam Lukas 5 : 1-11 menceritakan peristiwa penangkapan ikan yang Ajaib oleh para murid Yesus. Meskipun mereka telah bekerja keras sepanjang malam tanpa hasil, Tuhan Yesus meminta mereka untuk kembali melaut dan menebarkan jala. Atas dasar iman, Simon Petrus menuruti perintah Yesus dan mereka mendapatkan hasil yang luar biasa. Peristiwa ini menunjukkan kuasa Yesus atas alam dan menjadi panggilan bagi para murid untuk mengikuti Dia. Iman dan ketaatan mereka diuji, dan mereka menerima berkat yang berlimpah atas karya pelayanan yang menebarkan harapan baru dan kehidupan.

Saudara-saudari di dalam kasih Tuhan, Firman hari ini mengajak kita untuk “menebarkan jala” dalam kehidupan kita. Ini berarti sebuah panggilan untuk membuka diri untuk menerima kemuliaan Tuhan. Kita harus senantiasa merespon kemuliaan Tuhan dengan rasa syukur, hormat, dan ketaatan. Kita juga perlu menyatakan rasa syukur dan pengharapan kepada Tuhan. Kita bersyukur atas penyertaan Tuhan dan hidup dengan penuh pengharapan akan janji-janji-Nya yang selalu ditepati. Kita juga diajak untuk menerima kabar gembira tentang keselamatan dan pengharapan melalui Tuhan Yesus Kristus. Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita menanggapi panggilan Tuhan untuk mengikuti keteladanan- Nya menebarkan jala pengharapan dalam kehidupan.

Saudara-saudari yang terkasih, Marilah kita teguhkan iman kita kepada Tuhan dan ikuti- Nya dengan sepenuh hati. Tebarkanlah jala dalam kehidupan dan menyaksikan bagaimana Tuhan akan memberkati dan melimpahkan berkat-Nya kepada umat yang menebarkan jala pengharapan dan kehidupan. Mari mengingat bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan akan memberikan kekuatan untuk melewati segala rintangan dalam kehidupan, sehingga orang beriman dapat terus memiliki pengharapan. Menebarkan jala kehidupan itu nyata dalam hidup sehari-hari dan dapat dilakukan oleh siapapun. Mari mewujudnyatakan panggilan menebarkan semangat pengharapan dan kehidupan yang kita mulai dari diri sendiri, dengan cinta kasih yang besar. Tuhan memberkati. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

By Admin