Artikel GKJ Kronelan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, memaknai panggilan Tuhan untuk mewartakan Injil kepada seluruh ciptaan, terlebih dalam kondisi hidup kita saat-saat ini, sering kali bukanlah perihal yang mudah. Alih-alih merespons dengan cepat, kita sering kali memilih untuk menghindarinya sebisa mungkin. Kita terlalu takut dan menjadi gentar ketika dihadapkan dengan kondisi dunia yang menekan kita di berbagai sisi. Tenang saja, Kristus telah menjanjikan Roh Kudus sebagai penuntun kehidupan kita. Oleh karena itu kita perlu mendengar kembali tentang janji penyertaan Tuhan.

Semuanya itu berawal dari sikap mau mendengarkan, yakni ketika kita pertama kali merespons panggilan Tuhan untuk menjadi saksi Injil dengan mendengar-Nya. Mendengarkan tuntunan- Nya yang mengarahkan kita pada rancangan- rancangan baik yang sebelumnya tidak pernah kita duga. Sebagaimana yang dialami oleh Rasul Paulus dalam karya pekabaran Injilnya. Selama ini dia berfokus pada pekabaran Injil di daerah Asia, tetapi karena penglihatannya dalam Kisah Para Rasul 16:9- 10, pekabaran Injilnya meluas sampai ke daerah Makedonia. Pada awalnya hal ini tidak masuk dalam rencana dan strategi Paulus. Meskipun demikian, Paulus tetap mengikuti tuntunan Roh tersebut dan berujung pada pewartaan Injil kepada para perempuan di kota Filipi.

Saudaraku, Mendengarkan panggilan Tuhan dengan sungguh-sungguh bukan hanya sekedar melakukannya dengan asal-asalan, karena panggilan untuk mewartakan kabar sukacita adalah dengan turut menyatakan damai sejahtera agar benar-benar dirasakan oleh seluruh ciptaan secara nyata. Jika kita ingin melihat sesama manusia merasakan kedamaian, maka kita pun perlu mengupayakannya dengan mendengar seruan dan keluhan mereka. Dengan mendengarkan mereka, kita diajak untuk peka dan berbela rasa. Kasih yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita, mendorong kita untuk mewartakan Injil dengan cara berbagi hidup. Agar mereka mendengar dan merasakan berita sukacita yang dari Tuhan.

Ternyata sungguh-sungguh mendengar panggilan Tuhan, sekali lagi, memang tidak mudah dan cenderung sulit dilakukan. Dibutuhkan upaya yang lebih bahkan kita harus berbagi hidup dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Dalam situasi inilah, kita dengar kembali janji penyertaan Kristus tentang Roh Kudus yang menuntun, mengajar, dan mengingatkan kita akan anugerah kasih dalam hidup kita. Roh Kudus yang mengarahkan pada rancangan-rancangan kebaikan. Roh Kudus yang memberdayakan. Jangan berhenti untuk mendengarkan apalagi menutup telinga. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

By Admin