Artikel GKJ Kronelan

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan, Minggu ini kita merayakan Minggu Trinitas. Alllah Trinitas adalah dasar dari bangunan iman kita yang seharusnya menjadi sumber dari segala hikmat dan kebenaran. Bagaimana kita memaknai kehadiran Allah Trinitas sebagai sumber kebenaran? Kita akan mencoba menghayatinya secara khusus dari Bacaan Injil hari ini yaitu Yohanes 16:12-15. Yohanes 16:12-15 merupakan bagian dari wejangan atau nasihat perpisahan Yesus dengan murid-murid-Nya yang terbentang sepanjang Yohanes 13:1-17:26. Yohanes 16:12-15 secara khusus membahas terkait Roh Kudus sebagai parakletos dalam kehadiran umat.

Roh Kudus sebagai parakletos disebut juga sebagai Roh Kebenaran. Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran menegaskan posisi Allah Trinitas di dalam kehidupan umat Allah. Sebagai Roh Kebenaran, parakletos akan selalu membimbing para murid, berbicara kepada mereka mengenai apa yang didengar-Nya dari Yesus (Sang Anak) tentang apa yang diterima Yesus dari Bapa. Kata kerja “didengarnya” (ay.13) adalah kata yang penting. Melalui parakletos, apa yang dikatakan Yesus dalam Kerajaan Bapa, sekarang diteruskan kepada para murid. Yesus, yang sebelumnya berbicara secara fisik kepada para murid, kini berbicara melalui Roh Kudus. Demikianlah kita menyadari kesatuan Allah Trinitas yang hadir bagi umat-Nya melalui Roh Kudus.

Oleh karena itu, dalam rangka memahami pimpinan Allah Tritunggal melalui karya Roh Kudus, sangat baik jika kita dapat memperhatikan Yohanes 16:13. Di dalam Yohanes 16:13, terdapat pernyataan penting terkait bimbingan Roh Kudus yang seolah kontradiktif. Yohanes 16:13 berbunyi: “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”

Jika kita menelaah pernyataan Yesus tersebut, kita menemukan bahwa di satu sisi, Roh Kebenaran tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri (ay.13c). Sama seperti Yesus tidak berbicara dari dirinya sendiri, melainkan menurut apa yang didengar-Nya dari Bapa (8:28;14:10), demikian juga Roh Kebenaran berkata-kata menurut apa yang didengar-Nya dari Yesus. Oleh karena itu, mesti ada keselarasan antara penyataan diri Allah melalui Yesus dan apa yang disampaikan oleh Roh Kebenaran. Maka seorang pun tak dapat mengklaim bahwa Roh telah memberinya wahyu baru yang berbeda dan belum ada dalam Injil.

Akan tetapi, di sisi lain, Roh Kebenaran memberitakan hal-hal yang akan datang (ay. 13). Harfiah “memberitakan kembali kepadamu …” berarti menyampaikan kembali hal yang sudah dikatakan oleh Yesus tetapi sekaligus hal yang akan datang. Maksudnya ialah bahwa Roh Allah akan memaknakan kembali kata-kata Yesus kepada umat dalam situasi baru di masa depan. Roh akan mengungkapkan makna dan arti aktual dari apa yang sudah dikatakan Yesus untuk setiap generasi baru dan dalam pergantian zaman. Dengan demikian, jelaslah bahwa hikmat dan kebijaksanaan dari Allah Trinitas bersumber dari pemaknaan yang tepat terhadap Firman Allah yang dinyatakan melalui Yesus.

Oleh karena itu, hidup kita bersama dengan firman Allah adalah sesuatu hal penting yang harus terus kita gumuli secara serius. Hal ini karena sumber dari kebenaran adalah firman Allah. Firman Allah yang kemudian menuntun hidup kita melalui tuntunan Roh Kudus yang memberikan kepada kita pemaknaan dalam berbagai kondisi hidup kita.

Jangan sampai kita kemudian begitu mudah terjebak pada kebenaran-kebenaran yang terlibat benar tetapi sesungguhnya tidak berdasarkan pada Firman Tuhan. Hikmat Allah seperti yang disampaikan oleh Amsal tidaklah sama seperti hikmat manusia. Hikmat Allah, yang terlihat melalui ciptaan dan diperkuat dalam nyanyian Mazmur 8, adalah sesuatu yang perlu digumuli secara serius. Demikianlah juga yang menjadi pesan dari Roma 5:1-5 yang mengajak kita untuk terus memperkuat pengharapan dan hidup kita hanya kepada Allah, bukan sekedar pada apa yang dinyatakan oleh lingkungan di sekitar kita. Mari kita menggumulinya. Tuhan menuntun kita semua. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

By Admin