Artikel GKJ Kronelan

Jemaat yang dikasihi Tuhan, Fokus sangat dibutuhkan agar kita dapat mempertahankan kesetiaan kita. Setia kepada pasangan, keluarga, pekerjaan, pelayanan, terlebih setia kepada Tuhan. Tapi kenyataannya, banyak cobaan yang membuyarkan fokus kita. Seringkali kita tergoda untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita menjadi cenderung melihat kelebihan orang lain dan kurang mensyukuri keadaan diri kita. Bukannya bersyukur karena telah diberkati, tetapi kita cenderung menyalahkan Tuhan mengapa keadaan saya seperti ini dan tidak seperti orang lain.

Hal yang besar menurut kita belum tentu lebih kuat dan hal yang kecil menurut pandangan kita belum tentu tidak berguna. Kita dapat melihatnya dalam peristiwa penyelamatan bangsa Israel menurut kitab Hakim-hakim 4. Pada waktu itu bangsa Israel berada dibawah kekuasaan raja Kanaan yang memiliki Panglima bernama Sisera dengan sembilan ratus kereta besi. Namun karena petunjuk dan pimpinan Tuhan, Debora, yang seorang perempuan itu, berhasil membawa bangsa Israel menang atas Sisera yang memiliki pasukan jauh lebih kuat. Dari kisah ini kita dikuatkan bahwa dengan pimpinan dan berkat Tuhan yang kecil dapat dijadikannya kuat.

Jemaat yang mengasihi Tuhan, Bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan telah memberikan anugerah kepada setiap kita dengan jumlah dan wujud yang berbeda-beda, tidak sama. Namun takarannya sudah pas, sesuai dengan kemampuan kita. Dengan modal yang berbeda tentunya wajar jika hasilnyapun berbeda. Namun yang menjadi fokus kita bukan kepada kesamaan hasil akhir, tetapi tentang panggilan kita untuk mempertanggungjawabkan pemberian Tuhan yang telah kita terima sebagai salah satu bentuk kesetiaan kita kepada Tuhan.

Bentuk pertanggungjawaban itu adalah dengan menerima, mensyukuri, dan mengembangkannya. Pemberian Tuhan atau talenta yang telah dipercayakan kepada kita menjadi ujian kesetiaan kita kepada Tuhan, apakah kita tetap fokus untuk setia kepadaNya atau tidak. Tidak ada larangan bagi kita untuk melihat talenta orang lain dan mengaguminya. Namun yang jauh lebih penting dan menjadi fokus kita adalah apakah kita telah melakukan bagian kita, yaitu menerima, mensyukuri dan mengembangkannya. Hal tersebut terlihat sepele, kecil tetapi ketika kita setia dengan perkara yang kecil ini Tuhan akan memperhitungkan kesetiaan kita.

Mungkin di mata kita keadaan kita tidak sebaik yang lain. Namun itu bukan yang menjadi fokus kita. Itu semua bukan alasan bagi kita untuk rendah diri, iri hati, tidak bersyukur, dan tidak mau mengembangkan diri. Memang tidak mudah untuk menerima keadaan yang tidak seideal orang lain. Belum lagi ditambah dengan hinaan dan pandangan dari orang lain yang seringkali melemahkan diri kita, membuat sakit hati dan rendah diri. Namun belajar dari bangsa Israel dalam Mazmur 123.

Mereka pernah dalam keadaan yang terpuruk. Hidup dalam kesesakan, kenyang dengan olokan dan hinaan. Saat itu mereka datang kepada Tuhan karena dalam Tuhanlah mereka beroleh pengharapan. Hari ini kita kembali diingatkan bahwa anugerah Tuhan berbeda-beda bagi setiap kita. fokus kita bukan membandingkannya, tetapi bagaimana kita menerima anugerah Tuhan itu, mensyukurinya, dan mau mengembangkan supaya keadaan menjadi lebih baik.

Jika saat ini kita merasa kecil, lemah, tidak percaya diri, rendah diri dengan keadaan kita, ingatlah bahwa Tuhan telah memberikan talenta sesuai kapasitas kita. Mari jaga fokus kita untuk melakukan bagian kita dimulai dengan menerima, mensyukuri, lalu mengembangkan hal-hal kecil yang telah Tuhan berikan bagi kita. Ingatlah, akan tiba saatnya Tuhan datang meminta pertanggungjawaban kita. Oleh karena itu, mari kita saling membangun untuk setia melakukan bagian kita. Tuhan memberkati. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025