Artikel GKJ Kronelan

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Apakah harta yang paling berharga bagi saudara? Bacaan leksionari dari Kejadian 29 : 15-28 mengisahkan perjuangan Yakub di rumah Laban. Yakub adalah contoh sosok yang apresiatif dan penuh optimis mewujudkan perjuangannya dalam mendapatkan Rahel. Yakub membutuhkan total waktu 14 tahun.

Supaya semangat memperjuangkan harta yang paling berharga dalam hidup kita dapat tetap terpelihara dan sikap optimis Yakub juga dapat kita miliki. Mazmur mengajarkan kita untuk hidup :

  1. Menyanyikan nyanyian syukur dan mempercakapkan segala perbuatan Tuhan yang ajaib (ay. 2). Segala perbuatan Allah yang ajaib dalam hidup kita perlu dibagikan kepada orang lain supaya nama Tuhan diagungkan
  2. Selalu mencari Tuhan dan kekuatanNya (4) supaya dapat merasakan sukacita
  3. Mengingat perbuatan-perbuatan ajaib, mujizat-mujizat serta penghukuman-penghukuman yang diberikan kepada umatNya.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Perjuangan juga dirasakan oleh jemaat di Roma, mereka berjuang untuk iman mereka. Beralih dari iman lama pada iman yang baru bukanlah perkara yang mudah untuk itu Paulus mengunjungi dan memberikan pengajaran-pengajaran yang sesuai dengan injil Kristus yaitu pengajaran mengenai janji-janji Allah. Dan salah satu janji Allah untuk memberi penolong telah digenapi dalam Yoh 14 : 16 yaitu Roh kebenaran yg selalu menyertai dalam setiap perjuangan hidup yang dijalani termasuk yang diungkapkan melalui doa (ay. 26).

Dalam setiap perjuangan iman yang dialami oleh Jemaat di Roma, Paulus menegaskan pada ayat 28:” bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”

Kedua perumpamaan yang terdapat dalam bacaan Injil Matius hari ini yaitu biji sesawi dan ragi saling menyempurnakan bahwa hal kerajaan Allah tidak dapat diperoleh hanya dengan mengutamakan hal-hal rohani/iman tanpa memperhatikan pertumbuhan lahiriah.

Keduanya harus saling mendukung bertumbuh secara bersama dalam memperoleh kerajaan Allah. Pada ayat 44-51 menulis bahwa hal kerajaan Allah seumpama harta yang terpendam di ladang dan seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara indah, setelah menemukannya semua harta miliknya dijual untuk membeli mutiara tersebut. Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara mengajarkan dua kebenaran :

  1. Kerajaan Allah merupakan harta yang tak ternilai harganya (paling berharga) dalam kehidupan orang-orang yang percaya pada Allah untuk itu patut diperjuangkan supaya dapat dimiliki.
  1. Kerajaan Allah hanya dapat diperoleh dengan mengorbankan segala sesuatu yang menghalangi kita menjadi anggota Kerajaan itu. “Menjual seluruh miliknya” berarti bahwa dengan segenap hati memusatkan seluruh hidup kita kepada Kristus (Rom 12:1)

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Mari kita miliki jiwa seperti Yakub dalam memperjuangkan Rahel menjadi istrinya, seperti jemaat di Roma dalam menghidupi iman mereka serta serta seperti pemazmur yang selalu bersyukur atas segala mujizat yang telah dirasakannya, seperti para pedagang yang menjual segala miliknya untuk membeli mutiara.

Jika dalam memperoleh harta di dunia mencukupi kebutuhan seseorang mau kerjakeras, banting tulang mengorbankan waktu bersama keluarga segala macam cara dipakainya apalagi untuk memperoleh kerajaan surga harta yang paling berharga dan menjadi tujuan akhir kita, maka sudah selayaknya kita kerjakan dengan sepenuh hati dan fokus memusatkan hidup pada Kristus supaya tetap memiliki sikap apresiatif dan optimis. Tuhan memberkati kita.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025