Artikel GKJ Kronelan

Saudara saudrai yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, Sosok seorang pemimpin yang kita dambakan entah itu pemimpin negara, pemimpin daerah, pemimpin di tempat kerja, maupun pemimpin di gereja dan masyarakat tentu bukanlah seseorang yang hanya bisa menyuruh-nyuruh atau menuntut ini itu dari orang-orang yang dipimpinnya. Sebagaimana seorang raja yang bijak dan berkuasa, seorang pemimpin diharapkan bisa mempersatukan dan menegakkan kebenaran dan keadilan bagi seluruh bangsa yang dia pimpin.

Umat yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Nabi Yeremia menyampaikan kecaman Tuhan terhadap para gembala yang membiarkan kondisi “kambing domba gembalaan” Nya hilang, terserak, dan tercerai-berai. Itu semua adalah akibat dari para gembala yang mengabaikan tugas kegembalaannya. Para gembala ini tentu menunjuk kepada para pemimpin bangsa, yaitu para raja dan pembesar kerajaan Yehuda, yang membiarkan kondisi bangsa itu dalam keterpurukan dan ketidakadilan sosial.

Sebagai solusi permanen atas masalah keterceraiberaian umat itu, Tuhan akan menumbuhkan “Tunas yang adil” dari keturunan Daud, yang akan memerintah sebagai raja yang mampu mewujudkan keadilan dan kebenaran. Sosok Tunas yang adil inilah yang akan mendatangkan keselamatan dan ketenteraman bagi Yehuda maupun Israel – menjadi sosok pemersatu kedua bangsa yang terpecah.

Senada dengan Nabi Yeremia dan Rasul Paulus, pemazmur menggambarkan Allah sebagai kota benteng yang kokoh, yang memberikan perlindungan dan kekuatan, serta melenyapkan ancaman peperangan dengan “mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api”. Dengan demikian, Allah dipandang sebagai Pemimpin yang mampu mencegah terjadinya segala penderitaan, kesusahan, dan pergumulan dalam kehidupan umat, sebagaimana kota benteng menyelamatkan penduduknya dari ancaman serangan musuh. Dengan perlindungan dan kekuatan-Nya, Allah menghadirkan shalom kedamaian– dan keselamatan – bagi segenap umat-Nya.

Dari ucapan-ucapan dan dialog dalam bacaan Injil hari ini, kita melihat bahwa baik para pemimpin Yahudi, para prajurit Romawi, dan juga penjahat yang pertama sebenarnya telah secara tidak langsung mengucapkan bahwa Yesus berkuasa menghadirkan keselamatan. Hanya saja, ungkapan itu mereka ekspresikan sebagai ejekan atau cemoohan, bukan sebagai sebuah pengakuan. Ironisnya, penjahat kedua, yang membela Yesus dari cemoohan dengan menyatakan ketidakbersalahan-Nya, justru tidak meminta dirinya diselamatkan dari hukuman yang keji itu.

Saudaraku, dalam karya salib Kristus kita mendapatkan keselamatan sejati. Melalui pengurbanan diri-Nya, kita menemukan sosok Raja yang membawa keselamatan, yang bukan hanya menjaga dan melindungi, tetapi juga mau berkurban. Dalam Kristus Yesus kita menemukan sosok diri Allah yang memimpin, mempersatukan, dan menyelamatkan umat- Nya.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara, umat yang dipimpin dan dikasihi Sang Kristus, Mengakhiri tahun liturgi kali ini, pada ibadah Minggu Kristus Raja ini, umat Allah diajar untuk tetap mengandalkan Allah sebagai pemimpin kehidupan. Dalam perjuangan kehidupan yang semakin keras, ketidakpastian yang kerap kali muncul di jalan kehidupan kita, kita diingatkan bahwa laku hidup kita bukannya tanpa pimpinan dan tanpa arah. Kita berjalan bersama-sama dengan segenap umat Allah di bawah pimpinan Kristus. Di dalam Yesus Kristus, Raja yang membawa keselamatan, Allah senantiasa melindungi dan memberi kekuatan bagi umat-Nya untuk melanjutkan ziarah di jalan kehidupan.

Sabda ini juga menguatkan kita sebagai gereja Tuhan. Dalam rupa-rupa pergumulan dan tantangan, kita beroleh keyakinan bahwa gereja, yang adalah milik Tuhan, juga senantiasa dituntun dan dipimpin-Nya untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di dunia. Tuhanlah yang akan menyediakan apa yang diperlukan gereja saat ini dan di masa depan baik kebutuhan finansial, kebutuhan daya dan talenta pelayanan, serta kebutuhan-kebutuhan lain. Gereja harus terus menjadikan Kristus pemimpin kehidupan bergereja dengan segala dinamikanya. Mengakhiri tahun liturgis gereja kali ini, sebelum kita menyongsong Masa Adven yang penuh pengharapan, mari kita menyerukan keyakinan iman kita: “Kristus-lah Sang Raja! Dialah yang melindungi, menguatkan, dan menyelamatkan kita!” Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − three =