Bacaan Firman Tuhan hari ini menunjukkan tentang Allah yang tidak hanya berkata-kata semata, tetapi Allah yang melakukan tindakan nyata dan berkarya dalam kehidupan manusia. Dalam penderitaan karena mengalami pembuangan di Babel, Allah berjanji melakukan karya kasih yang memberikan pembebasan dan pemulihan sehingga hal itu mendatangkan sorak-sorai dan sukacita bagi umat. Allah ternyata tidak meninggalkan dan membiarkan umat dalam situasi sulit yang penuh derita. Sukacita atas karya kasih Allah itu tampak juga dalam Mazmur yang menyebutkan berbagai tindakan Allah.
Dalam Bacaan Injil dan juga surat Efesus, kita menyaksikan kembali karya kasih Allah yang melakukan tindakan nyata dan tidak berdiam atas kehidupan manusia yang berada di dalam dosa. Allah berkenan untuk memberi anugerah melalui penebusan di dalam Tuhan Yesus dan menjadikan mereka yang menerima-Nya disebut sebagai anak-anak Allah. Demi melakukan semua itu, Allah datang di dalam Yesus dan tinggal di antara kita. Sang Firman yang bersama Allah dan adalah Allah itu berkenan untuk tinggal bersama manusia dan menjadi manusia. Allah yang kekal bersedia berinkarnasi menjadi manusia yang fana demi melaksanakan karya kasih yang mendatangkan keselamatan bagi dunia. Dalam melakukan karya kasih-Nya, Allah juga mengalami penolakan dari orang-orang yang tidak mengenal-Nya. Meski mengalami penolakan, Allah ternyata tetap menyatakan karya kasih-Nya bagi dunia.
Dari perenungan sabda Tuhan hari ini, kita menemukan dua hal yang penting. Pertama, Kita bersyukur atas karya kasih Allah dalam hidup kita. Allah kita bukanlah Allah yang tinggal diam atas segala pergulatan hidup yang kita alami. Ia yang tidak tinggal diam itu melakukan karya kasih dengan tindakan nyata. Yesus yang datang ke dunia menunjukkan tindakan nyata Allah karena kasih-Nya kepada kita. Ia bahkan mau tinggal di antara kita, menemani dan mengalami kehidupan sebagai manusia fana. Maka, yakinlah bahwa dalam berbagai situasi hidup kita, sesungguhnya kita senantiasa berjalan bersama dengan Allah yang melakukan karya kasih dalam hidup kita. Ia tidak pernah berdiam diri atas segala sesuatu yang terjadi. Ia adalah Allah yang selalu bertindak dan tindakan-Nya pastilah membawa kebaikan karena dilakukan-Nya oleh dasar kasih-Nya kepada kita. Maka, tapakilah hari-hari di tahun yang baru ini dengan keyakinan bahwa kita berjalan bersama dengan Allah yang senantiasa melakukan karya kasih, tindakan kasih dalam kehidupan kita.
Kedua, kita hidup di tengah dunia yang mementingkan dirinya dan kerap kali mengabaikan keberadaan sesama. Sebagai anak-anak Allah yang telah menerima dan percaya kepada Yesus, Sang Firman yang menjadi manusia itu, anak-anak Allah diberi kuasa untuk ikut serta melakukan karya kasih Allah bagi dunia. Kita diundang untuk ikut melakukan tindakan nyata atas segala yang terjadi di sekitar kita.
Tanggal 4 Januari diperingati sebagai World Braille Day atau hari Braille sedunia. Momentum ini bertujuan untuk memperingati kesadaran akan pentingnya Braille sebagai sarana komunikasi dalam perwujudan penuh hak-hak asasi manusia bagi penyandang disabilitas netra.
Selain untuk menghormati hari kelahiran Braille, Hari Braille Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang-orang akan pentingnya Braille sebagai sarana berkomunikasi, serta menyadari bahwa penyandang disabilitas netra dan gangguan penglihatan lainnya berhak untuk mendapat perlakuan dan hak asasi manusia yang sama dengan orang normal
Bersyukur, para penyandang disabilitas netra mendapatkan Tindakan nyata atas hak-nya mendapat perlakuan dan hak asasi yang sama dengan orang normal dalam hal sarana berkomunikasi. Semoga dalam Persekutuan kita, kita semakin memberikan perhatian dan Tindakan nyata sebagai anak-anak Allah. Tindakan nyata bagi mereka yang berduka, yang terluka ataupun para penyandang disabilitas lainnya. Sehingga melalui Tindakan nyata kita, karya kasih Allah dialami oleh sesama kita.
Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/