Artikel GKJ Kronelan

Jemaat yang terkasih dalam Kristus. Sepanjang sejarah kehidupan berbangsa dan berjemaat; kita menyadari bahwa pergumulan tentang kekecewaan, bisa mengarah pada kebencian dan konflik perpecahan. Sebagaimana Kerajaan Daud yang juga tidak lepas akan hal tersebut. Seperti peristiwa makar, perebutan kekuasaan dan intrik politik yang bahkan dilakukan oleh Absalom puteranya. Berkaca pada peristiwa kerajaan Daud; tentu kita pun pernah kecewa pada kepemimpinan seserorang, baik dalam keluarga, masyarakat, gereja maupun dalam kehidupan berbangsa. Tidak menutup kemungkinan, bahkan kita sendiri pernah membuat kecewa seseorang atau kelompok atas kepemimpinan kita. bisa jadi kekecewaan yang tidak dikelola dengan baik, menimbulkan kebencian hingga perselisihan atau perpecahan yang berujung pada duka yang tragis. Hal tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi kehidupan keluarga, gereja dan bangsa kita.

Namun kita tentu tidak kehilangan harapan. Sebagaimana permohonan pemazmur yang bisa mewakili dan berbicara untuk kita. Sebab benar bahwa ada ungkapan yang mengatakan: “Selebihnya dari Alkitab berbicara kepada kita, tetapi Mazmur berbicara untuk kita.” Begitu pula Mazmur 130 ini juga memberikan diri untuk memohon bagi umat Israel dan kita kepada Allah. Permohonan akan pembebasan, yang sedang dalam keadaan terpuruk, berdosa dan lemah.

Jemaat yang terkasih dalam Kristus Yesus Tentu saja pengharapan hanya menjadi angan yang menguap jika tidak dibarengi dengan upaya nyata. Karena itu kita bersama belajar dari jemaat Efesus yang dalam berbagai macam pergumulan, seperti: Pergumulan ekonomi; sebagai kota pelabuhan yang ditinggalkan, adanya perselisihan jemaat dan pengajaran sesat. Dalam keadaan yang demikian Rasul Paulus mencoba memberikan hal mendasar agar jemaat memberikan dirinya untuk menyadari pada 3 hal, yakni :
1. Pengetahuan akan Tuhan menjadi penerapan
2. Kebenaran harus menjadi ketaatan
3. Ajaran yang benar harus menjadi perilaku yang benar

Artinya ada hal prinsip yang menjadi keutamaan yakni: pengetahuan tentang iman, kebenaran dan pengajaran, semua itu harus terwujud dalam tindakan yang nyata dalam hidup sehari-hari di jemaat. Sehingga kita dimampukan untuk bergerak dari kebiasaan yang buruk kepada kebiasaan yang baik. Paulus menyatakan bahwa panggilan mengikut Yesus, harus berjalan dengan keseriusan dan syukur. Hingga kita dimampukan untuk memberi diri menampakan manusia baru itu dalam kesatuan kehidupan jemaat.

Jemaat Tuhan yang terkasih. Untuk mewujudkan semua itu, tentu diperlukan sebuah kerelaan. Maka kita perlu belajar pada Yesus yang adalah Roti Kehidupan. Perjuangan Kristus yang tidak mudah untuk memberi diri; mengingatkan kita bahwa memang tidak ada cara yang mudah dan instan sebagai manusia baru, dalam memujudkan pengharapan akan pemulihan dari kekecewaan, konflik, dan perpecahan (No. Handle On The Cross). Kita diajak untuk mengupayakan perubahan hidup yang memberikan diri sebagai makanan bagi sesama dan segala ciptaan. Bukan justru menjadikan sesama sebagai makanan untuk memuaskan nafsu kepentingan dan keegoisan kita. Memberi diri dan merelakan disini tentu bukan tindakan rela ditindas secara sembarangan tanpa ada dampak membangun dan membuat perubahan. Bukan sebuah pembully-an pada diri sendiri, namun justru melalui kerelaan dan pemberian diri kita, terjadi pembangunan dan pembaharuan diri.

Maka tentu kita juga dalam memberi diri harus membuat orang kenyang dan hidup melalui tutur dan laku kita. contohnya jika ada yang kelaparan untuk didengar dan diperhatikan, maka kita memberikan telinga dan hati kita untuk mendengar penuh perhatian. Jika ada yang kelaparan akan maaf dan penyesalan, maka perlu memaafkan agar dapat memberikan diri untuk merelakan luka hati agar sembuh kembali. Jika ada yangkelaparan akan kerukunan dan persekutuan karena kekecewaan, konflik dan perpecahan; maka kita diajak memberi diri menjadi rekonsiliator. Tentu masih banyak cara, kita memberikan diri dan rela untuk memulihkan kehidupan keluarga, gereja dan bangsa kita dari kekecewaan, kebencian dan perpecahan. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/

Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025