Artikel GKJ Kronelan

Yesus Kristus sebagai duta perdamaian yang diutus oleh Allah Bapa dari Suga yang Mulia.
Menanggung beragam ancaman, derita, sampai di hukum mati di atas kayu Salib. Pendamaian besar
yang Yesus kerjakan ini, semata-mata untuk satu tujuan yaitu agar setiap orang berdosa yang hidupnya menjadi seteru TUHAN Allah itu, mendapatkan pemulihan yaitu hidupnya diperdamaikan kembali dengan TUHAN Allah. Inilah karya penyelamaatan TUHAN Allah untuk umat manusia. TUHAN Allah bekerja menyelamatkan umat manusia dari kerusakan itu sudah dari zaman Adam-Hawa, zaman sejarah umat pilihan bangsa Israel, sampai zaman Mesias turun ketengah dunia di dalam pribadi Yesus Kristus, dan hingga hari ini.

Yesus menjadi Sang Pendamai sejati, tugas dan segala tanggung jawabNya digambarkan dalam peristiwa penyalibanNya yang dikisahkan di dalam Injil Lukas 23 : 33-43. Memperhatikan isi kisah pada bacaan Injil ini, kita bisa menyaksikan sekaligus merasa-rasakan betapa karya pendamaian yang dikerjakan oleh Sang Juru Pendamaian itu merupakan tugas yang sangat mulia. Tetapi juga tugas yang menuntut kerelaan menghadapi resiko bahkan pengorbanan. Seperti yang seutuhnya dialami oleh Yesus dalam rangkaian peristiwa penyalibanNya. Yesus mengalami tekanan fisik, phsikis, dan juga mental diterima dan dijalani Yesus dengan segala perjuanganNya.

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Dengan menghayati tugas Sang Juru Pendamaian, yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, menekankan bahwa karya pendamaian itu mahal dan sangat berharga. Saudara dan saya sebagai orang pilihan yang dikasihi oleh TUHAN Allah Bapa, telah menerima karya pendamaian itu, melalui iman percaya saudara kepada Sang Juru Selamat hidup kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dialah Sang Juru Pendamaian kita. Oleh karyaNyalah hubungan kita dengan TUHAN Allah Bapa mendapat pemulihan dan didamaikan kembali. Karena itu kita pantas menyatakan hormat atas karya pendamaian itu, yaitu dengan cara menjalani kehidupan yang baru. Kehidupan yang menunjukan perubahan, tidak lagi hidup sebagai seteru TUHAN, tetapi hidup mentaati dan menyatakan kemuliaan TUHAN melalui hidup kita sehari-hari sebagai orang-orang yang sudah diperdamaikan dengan TUHAN.

Hormat dan menghargai karya pendamaian ini, bisa juga melalui sikap hidup meneladani nilai-nilai luhur Sang Juru Pendamaian itu sendiri, yaitu :

  1. Rendah hati, seperti Yesus diberdosakan sekalipun tidak bersalah sedikitpun, bahkan
    sampai bersedia menanggung hukuman Salib.
  2. Rela berkorban, sekalipun tidak bersalah namun demi mendatangkan keselamatan bagi
    seluruh umat manusia dari hukuman dosa, Yesus rela berkorban.
  3. Mudah dan murah memberi pengampunan; ini adalah modal terjadinya pendamaian
    untuk karya keselamatan.

Sebesar apapun dosa dan kesalahan, sebesar itu pula anugerah pengampunan yang siap diberikan. Terapkan nilai-nilai keteladan terhadap sifat luhur Sang Juru Pendamaian ini untuk kita hidupi di dalam kehidupan sehari-hari kita ini, dunia akan damai, lingkungan kerja akan tenteram, dan hidup ini akan menjadi suasana di bumi seperti di dalam surga.Ikutlah menjadi juru damai dilingkungan terdekat hidup kita masing-masing. Kiranya kuasa TUHAN Yesus dan Kuasa KasihNya menyertai hidup saudara sekalian. Amien

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id
https://linktr.ee/gkjkronelan

By Admin