Artikel GKJ Kronelan

22Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan. 23TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. 25apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. 26tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Mazmur 37 : 22-26

Firman Tuhan hari ini menuntun kita untuk memahami hidup yang benar dalam segala kondisi. Mazmur 37 adalah tulisan raja Daud (ay.1). Di dalamnya, Raja Daud memperlihatkan beberapa hal untuk diperhatikan oleh umat Tuhan : Pertama, tentang berbedanya hasil yang dicapai oleh orang fasik dengan hasil yang dicapai oleh orang benar. Dalam ayat 22-26 ini seperti menjadi penegasan untuk orang yang hidupnya benar di hadapan Allah. Mulai ayat 1 sampai 21 ; Daud mempertentangkan perbuatan orang fasik dan perbuatan orang benar; demikian pula buah yang dihasilkan dari perbuatan orang fasik dan orang benar.

Oleh karena itu di dalam menjalani hidup pemberian Tuhan kita harus selalu berusaha mengingat akan penyertaan Tuhan dan mengandalkan Tuhan, kenapa? Allah punya banyak cara untuk tetap menuntun orang benar dalam kebenaran. Dalam ayat 23-26 setidaknya ada 2 cara yang ditunjukkan Allah bagi orang yang berkenan kepada-Nya:

  1. Tuhan menetapkan langkah orang-orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (Ay.23). Meskipun kadangkala jatuh (gagal) Ia tidak membiarkan mereka tergeletak, sebab Tuhan menjamin keamanan dan keselamatannya. Wujud pertolongan Tuhan tidak hanya berupa pertolongan di waktu menghadapi persoalan namun ketika Dia berkenan memimpin di sepanjang kehidupan agar kita tetap di jalur Allah. Dalam kitab Yesaya 59 :1-2 “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak urang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
    menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
    Pengharapan itulah yang mendasari orang percaya untuk tidak menyerah ketika sedang mengalami kegagalan, sedang mengalami keterpurukan, karena ada Allah dengan tangan-Nya yang penuh kuasa menopang kita.
  2. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat” (Ay. 25-26). Ayat ini mengingatkan kepada umat akan jaminan Allah berlaku tidak hanya bagi mereka yang sedang berhadapan langsung dengan Allah namun berlaku pula kepada anak cucunya. Setiap orang tua pasti telah merencanakan masa depan anak-anak mereka. Segala sesuatu yang dilakukan bertujuan agar anak-anaknya kelak lebih baik hidupnya. Namun dalam perjalanannya, apakah ada jaminan bahwa yang kita lakukan akan berhasil? Ada banyak cerita kegagalan orang tua dalam mempersiapkan masa depan anak-anak mereka.

Dengan demikian, melalui kedua hal itulah, kita harus mampu mengandalkan Tuhan dan hidup dalam kebenaran-Nya. Karena di antara kegagalan dan kesuksesan hidup kita, ada Allah yang akan menjamin dan menopang hidup kita. Amin

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://linktr.ee/gkjkronelan/

By Admin