Artikel GKJ Kronelan

Jemaat yang terkasih, sebuah gambaran sederhana tentang kehidupan yang diibaratkan sebuah pot bunga yang memang harus dilubangi agar air yang disiramkan mengalir ke tempat lain. Bukan hanya sekedar untuk membagikan aliran air tersebut agar ada kehidupan tumbuhan lain yang merasakan kesegaran, Namun yang menjadi pertanyaannya adalah: Maukah kita melubangi diri kita seperti pot bunga, dengan kerelaan berkorban; sehingga orang lain dan ciptaan-Nya juga menerima “Kabar Baik,” seperti yang telah kita terima?

Hal tersebut tidaklah mudah, sebab persoalan yang dihadapi saat ini memang berat. Terutama jika kita berbicara tentang kemiskinan. Karena itulah Yesus membawa kabar baik dan menggenapinya bagi mereka yang membutuhkan. Keadaan yang melanggengkan kemiskinan, ketidakadilan dan penindasan baik dalam tubuh gereja maupun Masyarakat, seolah dibiarkan dan tidak bisa ditangani. Kita lebih senang hidup untuk diri sendiri dan hanya memperhatikan kepentingan masing- masing.

Sikap “semau gue” yang terkadang jauh dari norma dan begitu bebas. Aturan, etika dan kesopanan diabaikan. Di mana perbedaan kepentingan, status, tujuan dan latar belakang sosial terkadang sengaja digesekkan sehingga menimbulkan rasa semakin berbeda dan tidak cocok bahkan luka. Maka seolah lebih nyaman memilih hidup masing-masing dan terus saling melukai serta mengabaikan.

Dua keadaan tersebut membuat kita tidak bisa melangkah bersama mengatasi kemiskinan, ketidakadilan dan penindasan. Maka kita diajak untuk menyadari sikap-sikap egois, keserakahan dan ketidakpedulian tersebut yang masih sering melekat dalam diri dan kehidupan kita. Maka dengan itu mari bersama hal ini menjadi pengakuan dosa kita. Sebab kita masih sering melakukan hal-hal di atas sehingga menimbulkan luka dan perpecahan, tanpa menyadari bahwa telah melukai dan memecahkan tubuh Kristus itu sendiri.

Jemaat terkasih. Yang terakhir adalah ungkapan Yesus bahwa “ hari ini telah digenapi” adalah sebuah pernyataan perlawanan terhadap kemiskinan, ketidakadilan dan penindasan. Dimana penggenapan itu bukan sekedar diucapkan Yesus, namun betul-betul terwujud nyata dalam karya-Nya. Dimana Yesus dekat dengan yang miskin, memperhatikan janda, mengangkat derajat pelacur dan pemungut cukai, merombak praktek kotor keagamaan, menyembuhkan yang sakit dan kerasukan. Kebutuhan utama manusia, telah terjawab dan digenapi oleh Yesus melalui karya nyata-Nya. Kini tugas kita adalah membagikan penggenapan itu juga agar dirasakan oleh sesama dan ciptaannya. Amin

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/