Saudara yang terksaih, Ada berbagai penyebab yang membuat hidup ini menjadi sulit dan berat. Manusia yang berada pada situasi hidup sulit dan berat membutuhkan pertolongan. Pada masa Yohanes pembaptis berkarya di tengah masyarakat Israel, masyarakat sedang merasakan beratnya penderitaan. Keadaan itu membuat mereka memerlukan hadirnya seorang Mesias. Kehadiran Mesias diharap bisa menolong bangsa itu dan mengentaskan mereka dari belenggu penderitaan.
Orang-orang Israel begitu terpana dengan kehadiran Yohanes pembaptis. Mereka mengira Yohanes adalah seorang Mesias. Yohanes sangat memahami situasi batin orang-orang tersebut. Ia memberikan jawaban bahwa kehadirannya bukanlah untuk menjadi Mesias. Ia hadir untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias itu. Terhadap kekeliruan itu, Yohanes memberikan jawab: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Lukas 3:16). Yohanes pembaptis ingin menyampaikan pesan bahwa ia menghadirkan tanda pertobatan.
Kisah tentang pembaptisan Yesus (Lukas 3:21-22) diletakkan setelah cerita tentang pemenjaraan Yohanes pembaptis. Kisah itu diletakkan di sini untuk menjelaskan pada para pembaca tentang solidaritas Yesus. Ia adalah Sang Penguasa sejati. Kekuasaan- Nya bukan kekuasaan duniawi. Kekuasaan duniawi sangat rentan pada kejahatan. Di sini Lukas seolah membandingkan kekuasaan Herodes dan kekuasaan Yesus. Herodes memakai kekuasaan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan keluarganya.
Apa pun dilakukan (termasuk melanggar hukum dan HAM) demi kesenangan dan ambisinya. Yesus tidak melakukan hal itu. Sebagai Mesias, Ia merendahkan diri-Nya. Lukas 3:21-22 menyebut: “Ketika seluruh orang banyak (terjemahan lain: seluruh bangsa) itu ditelah dibaptis dan ketika juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam wujud serupa burung merpati ke atas-Nya. Terdengarlah suara dari langit : ”Engkaulah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan”.
Dua ayat dalam Lukas 3:21-22 padat makna. Pertama, baptisan Yesus merupakan puncak dari pelayanan Yohanes. Baptisan Yesus dimaknai sebagai sebuah cara Yohanes pembaptis menunjukkan kepada khalayak ramai tentang hadirnya Mesias yang membawa harapan baru. Kedua, doa Yesus menjadi momen Roh Kudus dalam rupa badani seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Pengurapan dengan Roh Kudus inilah yang nantinya akan membuat Ia membaptis dengan Roh Kudus. Ketiga, terdengarnya suara dari langit yang menegaskan: ”Engkaulah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan” merupakan penegasan identitas Yesus sebagai Anak Allah. Anak Allah itu adalah Mesias. Dalam karya-Nya, Anak Allah terkasih itu menyatakan solidaritas bagi dunia yang membutuhkan penyelamatan Allah.
Pada hari ini gereja-gereja menghayati Minggu Baptisan Yesus. Baptisan adalah wujud solidaritas Allah dalam Kristus Yesus. Kesediaannya merendahkan diri, menerima baptisan bukan karena Ia orang berdosa. Ia menerima baptisan karena bela rasa-Nya terhadap manusia berdosa. Oleh karena itu, baptisan Yesus menjadi momentum mengingat baptisan kita semua. Mari kita mengingat, saat kita dibaptis. Saat pembaptisan dilakukan, nama kita disebutkan di dalam pembaptisan. Penyebutan nama merupakan sebuah kehormatan. Dari Yesaya 43:1-7 kita memahami bahwa Allah berkenan menyebut nama kita dan memasukannya di dalam hati-Nya karena Ia mengasihi umat-Nya. Dengan demikian, setiap orang yang dikasihi-Nya tidak perlu takut, sebab hidupnya disertai oleh Allah.
Baptisan Yesus sebagai solidaritas harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Baptisan yang sudah kita terima merupakan rahmat dan panggilan untuk hidup dalam pertobatan terus menerus. Wujud hidup yang bertobat adalah dengan tindakan luhur, seperti: adil, murah hati, tidak melanggar hak-hak sesama manusia. Dengan demikian, menghayati baptisan Yesus berarti mengikut Dia yang mengarahkan manusia untuk hidup dalam solidaritas di tengah dunia yang membutuhkan penyelamatan Allah. Amin.
Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://s.gkjkronelan.or.id/informasi/