Artikel GKJ Kronelan

Lukas 15 : 1-10 – Bapak Ibu Saudara yang terkasih, Harapan untuk mendapatkan keselamatan sebenarnya bukan hanya menjadi harapan manusia saja. Allah juga menghendaki manusia selamat. Allah tidak menghendaki manusia binasa atau berjalan dalam kesesatan. Karya Allah yang membawa pada keselamatan ini diungkapkan oleh Tuhan Yesus melalui perumpamaan domba yang hilang dan uang dirham yang hilang.

Perumpamaan ini tentu tidak bisa dilepaskan dari Lukas 15:1-3 yang mengisahkan tentang perjumpaan Tuhan Yesus dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang bersungut-sungut melihat Yesus menerima orang-orang berdosa, bahkan Tuhan Yesus makan bersama-sama dengan mereka. Yesus ingin menunjukkan misi kedatangan-Nya yaitu untuk “mencari mereka yang hilang”.

Karya Allah yang menyelamatkan tersebut tampak dalam perumpamaan domba yang hilang. Dalam kisah tadi dikatakan ada gembala yang menggembalakan seratus domba. Namun rupanya salah satu dari domba itu hilang. Upaya gembala mencari dombanya sampai ketemu menunjukkan betapa berharganya domba itu di mata sang gembala. Dia tidak ingin ada salah satu dari dombanya yang binasa. Betapa gembiranya ketika domba yang hilang itu ditemukan.

Sementara dalam perumpamaan yang kedua adalah tentang uang dirham yang hilang. Perumpamaan ini senada dengan perumpamaan tentang domba yang hilang, yang dikisahkan sebelumnya. Dalam perumpamaan diceritakan tentang seorang perempuan yang mempunyai uang sepuluh dirham dan kehilangan satu di antaranya. Dicarinya uang itu dengan cermat sampai ia menemukannya.

Dari perumpamaan ini kita belajar tentang karya Allah dalam diri Tuhan Yesus. Dia mengenal dan mengasihi kita masing-masing secara pribadi, Dia tidak menghendaki satupun dari kita hilang atau tenggelam dalam kehidupan dosa, Dia akan terus mencari pendosa sampai ditemukan-Nya, dan betapa bahagianya warga sorgawi jika yang hilang telah berhasil ditemukan. Karya Allah ini menunjukkan begitu besar kasihNya kepada manusia, yang yang pantas kita sambut dengan syukur. Rasul Paulus mensyukuri karya Allah yang menyelamatkannya dengan menyerahkan seluruh hidupnya bagi pekerjaan pelayanan.

Kalau bulan September ini kita berada dalam Bulan Liturgi, bulan yang mengingatkan kita tentang pentingnya sebuah peribadahan. Bukankan ibadah yang setiap saat kita lakukan juga merupakan puncak syukur atas karya penyelamatan Allah bagi kita manusia yang berdosa. Kiranya setiap saat kita menyatakan bakti kita melalui peribadahan, hal ini juga mendorong kita untuk menyatakan syukur melalui sikap kita yang ambil bagian dalam pelayanan. Amin.

Media Sosial Kami
https://gkjkronelan.or.id/
https://linktr.ee/gkjkronelan

By Admin